Thursday 19 May 2016

Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei

Selamat pagi dan semangat pagi untuk para Netizen yang ada di seluruh dunia, khusus untuk Indonesia, saya mengucapkan selamat Hari Kebangkitan Nasional, Hari ini memang spesial untuk Bangsa Indonesia dikarenakan pada tanggal 20 Mei ini selalu diperingati hari Kebangkitan Nasional, untuk sejarahnya mari kita ulasa lebih dalam lagi di artikel yang kami berikan dio bawah ini.



Banyak yang belom mengetahui pada tanggal 20 Mei itu diperingati apa? atau hari apa? nah sekarang untuk kalian yang ngakunya orang Indonesia harus ingat dan di save dalam-dalam di otak kalian, tentang hari penting Negara republik Indonesia kita ini, Hari Kebangkitan Nasional ini mencangkup semua aspek yang ada di negara kita.

Semangat persatuan , Kesatuan, Nasionalisme juga kesadaran kita semua untuk terus memperjuangkan Republik Indonesia ini  yang sebelumnya tidak pernah ada pada masa penjajahan Jepang dan Belanda, Kebangkitan Nasional ini muncul dengan adanya dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.


Tokoh-tokoh yang mempolopori Kebangkitan Nasional, antara lain yaitu :

1. Sutomo
2. Ir. Soekarno
3. Dr. Tjipto Mangunkusumo
4. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara)
5. dr. Douwes Dekker dan Lain-Lain

Asal - Usul Berdirinya Hari kebangkitan Nasional :

Pada tahun 1912 berdirilah Partai Politik pertama di Indonesia (Hindia Belanda), Indische Partij. Pada tahun itu juga Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (di Solo), KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (di Yogyakarta), Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Boemi Poetra di Magelang. Kebangkitan pergerakan nasional Indonesia bukan berawal dari berdirinya Boedi Oetomo, tapi sebenarnya diawali dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo.

Serikat ini awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang Cina pada waktu itu. Kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga pada tahun 1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam.

Suwardi Suryaningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis "Als ik eens Nederlander was" ("Seandainya aku seorang Belanda"), pada tanggal 20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda. Karena tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan diasingkan ke Banda dan Bangka, tetapi karena "boleh memilih", keduanya dibuang ke Negeri Belanda. Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Hindia Belanda.

Saat ini, tanggal berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional

Nah semoga kalian semua bisa memahami nilai-nilai sejarah di Hari Kebangkitan Nasional, dahulu pada saat negara tercinta kita dijajah oleh Jepang dan Belanda, para pahlawan berjuang mengorbankan nyawa, harta benda dan apapun untuk kemerdekaan Negara kita, sekarang tinggal kita yang seharusnya berjuang untuk terus mempertahankannya dan kalau bisa jadikan negara Republik Indonesia ini menjadi negara yang Maju.

Hari Kebangkitan Nasional ini, harus merata, semangat persatuan dan kesatuan serta Nasionalisme harus ada disetiap penduduk Indonesia, tidak membedakan Ras dan Agama, kita harus satu padu, kita satu saudara, tempat kelahiran kita di Bumi Pertiwi Indonesia, Jangan menyerah hanya karena Narkoba, Video P*rno , acara yang tidak bermanfaat, dan aliran2 yang merusak persatuan kita, dapat membuat kita terpecah belah, satukan tekad untuk membangun Bangsa Indonesia untuk bangkit lebih baik lagi bersaing dengan Negara-negara di dunia, dan menjadi Negara yang diakui serta di kagumi oleh Dunia.

Semoga artikel kali ini bermanfaat untuk anda semua, nantikan edisi terbaru dari kami, sekali lagi Selamat Hari Kebangkitan Nasional, Salam blogger,,,

0 komentar:

Post a Comment

The wise give comments and does not violate any applicable law, we would appreciate your comments and thank you for comment.